
Home > News >
Ketahui 8 Jenis Untuk Logo Merek
Hal-hal yang Harus Diketahui Siswa Desain tentang Memahami Desain Logo
Sebagai seorang desain grafis tentunya sudah sangat umum mendapatkan permintaan dari client untuk membuat suatu logo. Logo sendiri merupakan gambaran atau perwujudan dari suatu bisnis dalam bentuk tertentu yang khas (Logo resource, 2006). Logo berfungsi sebagai identitas dari suatu perusahaan dan menjadi sebuah visualisasi dari visi serta misi perusahaan tersebut. Suatu logo terdiri atas beberapa unsur diantaranya bentuk, warna, dan tipografi.
Terdapat beberapa hal yang membuat logo dinilai bagus, adapun hal yang perlu diperhatikan seperti sebuah logo perlu untuk menarik perhatian dan memberi kesan. Kemudian, sebuah logo juga perlu untuk dinilai unik dan tidak dapat dipisahkan, logo perlu juga dapat merefleksikan keseluruhan identitas perusahaan. Serta suatu logo juga perlu dapat menunjukkan keahlian dan profesionalisme.
Meskipun pada dasarnya semua logo merupakan sebuah kombinasi dari bentuk, warna, dan tipografi terdapat perbedaan dari masing-masing logo apabila dibandingkan. Tentunya, logo merek KFC pasti berbeda apabila dibandingkan dengan logo apple, kemudian akan berbeda pula jika dibandingkan dengan logo pepsi. Terdapat logo yang disertakan dengan tulisan ada pula logo yang hanya berisikan warna dan bentuk abstrak. Perbedaan ini dapat diketahui dengan memahami jenis-jenis dari logo. Berikut merupakan jenis-jenis logo beserta penjelasannya.
1. Logotype Wordmark Logo
Wordmark merupakan jenis logo yang hanya berupa huruf saja untuk melambangkan perusahaan. Wordmark menggunakan seluruh nama dari suatu brand atau perusahaan tanpa disingkat sedikitpun. Wordmark terbagi atas logotype wordmark dan geometric wordmark. Logotype wordmark merupakan jenis logo wordmark berisi nama merek yang dapat dibaca dengan jelas.
Logotype wordmark umumnya digunakan dalam penamaan perusahaan yang memiliki nama singkat dan unik apabila dilafalkan. Contoh penggunaan jenis logo ini adalah pada perusahaan-perusahaan startup seperti Facebook, Google, Fedex, dan sebagainya. Dikarenakan fokus adalah pada nama perusahaan, pemilihan font yang dapat menangkap esensi dari bisnis menjadi sangat penting.
2. Geometric Wordmark Logo
Sama seperti jenis logo sebelumnya, jenis logo ini juga merupakan wordmark logo sehingga bentuknya hanya berupa huruf saja. Hal yang membedakan jenis geometric wordmark logo dibandingkan logotype wordmark logo, geometric selain berupa huruf, juga dikemas dengan bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segilima, segienam, lingkaran dan lainnya sebagai latar belakang. Sifat dari jenis logo ini adalah fleksibel dan ringkas, karena itu pemilihan latar belakang perlu untuk disesuaikan dengan teks nama brand.
3. Emblem Logo
Berikutnya merupakan logo yang sering dijumpai pada logo klub sepak bola dan logo daerah. Dasar dari logo ini memiliki bentuk menyerupai tameng atau lingkaran dengan adanya tulisan nama branding yang terletak di dalamnya, biasanya di bagian tengah. Logo ini cenderung memiliki tampilan yang tradisional namun memiliki kesan mencolok.
Jenis logo ini cenderung memiliki detail yang rumit sehingga kurang fleksibel dibandingkan jenis logo lainnya. Dikarenakan detail yang rumit desain dari jenis logo ini cenderung sulit untuk ditiru. Jenis logo emblem umumnya digunakan untuk desain seperti klub sepak bola, logo daerah, logo sekolah, universitas, dan organisasi. Industri otomotif juga umum menggunakan jenis logo emblem seperti Harley-davidson, toyota,dan sebagainya
4. Mascotas Logo
Logo maskot merupakan jenis logo yang di desain dengan suatu karakter untuk menggambarkan brand atau perusahaan. Maskot yang dimaksudkan dapat berupa tumbuhan, hewan, benda, atau bisa pula berupa manusia. Contoh dari jenis logo ini adalah logo perusahaan KFC dimana dilambangkan oleh Kolonel Sanders sebagai pendiri dan yang pertama kali mengemukakan ide perusahaan.
Umumnya, logo ini juga memiliki mata atau suatu panca indra agar seolah-olah logo berikut terasa hidup. Jenis logo ini juga dapat memberi ekspresi seperti keren, lucu, imut, bahkan seram. Contohnya penggunaan maskot hoka-hoka bento yang menciptakan suasana sehat dan menyenangkan sehingga cocok untuk keluarga dan anak anak.
5. Abstract Logo
Logo abstrak adalah jenis logo yang menggunakan bentuk grafis dengan pola acak atau pola tertentu. Jenis logo ini dinilai sangat efektif karena dapat mewakili suatu bisnis secara menyeluruh hanya dengan satu gambar. Membuat logo abstrak cenderung sulit untuk dilakukan karena logo yang dibuat bentuknya abstrak namun harus tetap memiliki makna, tujuan, filosofi, ataupun visi misi.
Namun, dikarenakan bentuk yang dihasilkan abstrak, jenis logo ini memungkinkan pembuatnya menghasilkan sesuatu yang benar-benar unik dan berbeda. Adapun beberapa contoh dari penggunaan jenis logo ini adalah pada merek seperti BP, Airbnb, logo pertamina, slack, dan beberapa merk lainnya
6. Lettermark Logo
Logo letter mark atau dapat disebut pula logo monogram merupakan jenis logo yang mengilustrasikan nama perusahaan atau merek dengan menampilkan huruf berupa inisial dari merek. Umumnya, jenis logo ini menggunakan hanya dua hingga empat huruf saja sesuai dengan merek yang dibuat. Dengan meminimalisir jumlah huruf dapat memudahkan audiens dalam mengingat merek.
Dikarenakan jenis logo ini memfokuskan pada huruf dan inisial, font yang dipilih dalam pembuatan logo menjadi sangat penting dan perlu juga untuk sesuai dengan tema perusahaan. Selain, font menarik dan sesuai dengan tema tentunya tulisan juga harus dapat dibaca oleh audiens. Umumnya, nama lengkap bisnis juga diletakkan pada logo agar audiens yang melihat bisa mengetahui. Adapun beberapa contoh dari merek yang menggunakan jenis logo ini seperti HBO, NASA, IBM, dan sebagainya.
7. Combination Logo
Logo kombinasi merupakan jenis logo dimana logo letter mark atau word mark dikombinasikan dengan logo abstrak. Dikarenakan nama pada logo akan dikaitkan dengan gambar, jenis logo kombinasi dapat menjadi serbaguna karena akan saling berpadu membuat citra merek yang lebih dikenali.
Karena digunakan kombinasi, audiens yang melihat logo merek memiliki kecenderungan untuk mengasosiasikan nama merek dengan bentuk gambar pada logo. Adapun beberapa contoh perusahaan atau merek yang menggunakan jenis logo ini seperti burger king, doritos, pizza hut, dan lainnya.
8. Pictorial Logo
Jenis logo yang akan terakhir dibahas adalah pictorial logo, logo gambar, atau logo simbol. Jenis logo ini memiliki ciri yang bertolak belakang dengan jenis logo lettermark dan wordmark. Dimana ciri dari logo ini memiliki gambar yang menjadi identitas dari branding dan kadang ditambahkan teks atau tulisan sebagai pendukung bentuk logo. Walaupun logo hanya berupa gambar saja namun tetap diperlukan kriteria seperti visi misi, tujuan, dan filosofi perusahaan.
Terdapat 2 tipe dari jenis logo ini yaitu associative logo dan allusive logo. Associative logo merupakan logo yang mengasosiasi langsung dengan nama produk atau wilayah aktivitasnya. Sedangkan allusive logo merupakan bentuk logo yang memiliki hubungan yang tidak langsung. Jenis logo pictorial umumnya kurang tepat untuk digunakan perusahaan yang baru merintis, umumnya jenis logo ini digunakan oleh perusahaan yang sudah cukup dikenal dikarenakan bentuk logo hanya berupa gambar sehingga tidak dapat menjelaskan banyak hal. Adapun contoh dari merek atau perusahaan yang menggunakan jenis logo ini seperti twitter, bullseye, nike, dan sebagainya.
Penutup
Sekian, penjelasan mengenai 8 jenis logo yang sekiranya perlu untuk dipahami. Berdasarkan penjelasan, tentunya setiap jenis logo memiliki perannya masing-masing, semua bergantung pada merek yang digunakan. Setiap merek dan perusahaan memiliki cara untuk menunjukkan citra yang berbeda-beda, salah satunya ditunjukkan dengan logo yang menjadi salah satu icon utama. Semoga artikel ini dapat membantu para desainer dalam menentukan pembuatan logo saat sedang brainstorming.
Need help getting started in the world of Branding?
Please visit our contact page or WhatsApp us +62 81 331 916 912